Pembelajaran Berbasis Web di Sekolah


Di seluruh pelosok dunia ini Pendidikan merupakan faktor yang paling penting untuk membentuk sebuah bangsa yang maju dan dapat melahirkan generasi muda penerus yang cerdas, namun disini banyak masalah yang sering dihadapi diantaranya adalah pemeratan antara daeah yang satu dengan lainnya kurang memiliki dukungan fasilitas yang ada pada tiap sekolah. Hal ini bisa karena faktor letak geografis suatu sekolah tertentu. Dengan demikian ini seharusnya menjadi pemikiran serius terutama pada komponen-komponen sekolah dan kebijakan derah yang mendukungnya.
Dalam mengatasi masalah tersebut maka di masing-masing sekolah dapat menggunakan berbagai media salah satunya adalah  internet, sehingga dengan begitu para siswa tidak akan ketinggalan informasi dan berbagai macam perkembagan ilmu pengetahuan. Bahkan bila perlu usahakan ditiap-tiap kecamatan memiliki internet, terutama di derah terpencil karena hal ini sangat berguna bagi para siswa untuk dapat mengakses informasi lebih luas, tidak hanya informasi di Negara sendiri juga dapat mengakses informasi dari luar negri, selain itu juga internet dapat digunakan untuk menjalin komunikasi dengan banyak orang dari berbagai tempat seiring dengan hal tersebut menjadi perhatian penting guna mengimbangi era teknologi yang telah menjadi tren nasional maka tidak terkeculi sekolah juga memanfaatkan sarana berbasis web.

MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI



Oleh: Ika Shelviyana Chandra Timur (shelviyana_timur@yahoo.com)

            Media pembelajaran tiga dimensi dasarnya merupakan media natural (alami) yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume atau isi. Media tiga dimensi ini memiliki kemampuan untuk menyajikan pesan-pesan pembelajaran dengan menggunakan semua saluran indera manusia, baik penglihatan (visual), pendengaran (auditif), penciuman (distinguinis), pencecap (olvatorik) maupun rabaan (taktil). Media ber-tiga dimensi ini, pada dasarnya merupakan media yang tidak tembus pandang, namun apabila kita proyeksikan layar dengan melalui LCD yang berkamera, maka apapun bentuk media tiga dimensi ini akan Nampak layar proyeksi. Mendasarkan pada hirarkhi pemanfaatannya, media pembelajaran tiga dimensi mengklasifikasikan media tiga dimensi ke dalam kelompok media realia (rill things), mencakup : pameran dinding dan mode.
            Adapun jenis dan karakteristik media tiga dimensi yaitu jenis media tiga dimensi dan karakteristik media tiga dimensi. Dari jenis media pembelajaran tiga dimensi yaitu terdiri dari :
1.      Objek (benda naturalia), termasuk specimen, yang mencakup :

Media Pembelajaran

Oleh : Fadhilla Iswara Dewi
 
Media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara, sedangkan menurut istilah adalah wahana pengantar pesan.
Menurut AECT ( asosiation of education end communication tehnology) memberi batasan mengenai media sebagai bentuk dan saluran yg digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
Media pembelajaran memiliki pengerti fisik yg dewasa ini dikenal sebagai hardware yaitu sesuatu yang dapat dilihat, di dengar atau diraba dengan panca indra.
Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yg dikenal software yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
Jenis - jenis media pembelajaran;
a. Media Grafis adalah media visual, dalam hal ini pesan yang akan disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk simbol.
Contoh dari Media Grafis adalah : Sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun.

Media Pembelajaran

Oleh: Lista Irna

Sadiman (1986) dalam bukunya Media Pendidikan, menjelaskan bahwa istilah ”media” berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar dalam menyampaikan pesan komunikasi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran (Santyasa, 2007).
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al.2001) adalah sebagai berikut: