Pentingnya Bahan Ajar


Oleh  : Ratih Hermas P

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Buku disusun dengan harapan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan bahan ajar, seperti kepala sekolah, guru, pengawas sekolah maupun pembina pendidikan lainnya. Bagi kepala sekolah buku ini dapat dijadikan bahan pembinaan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar.

MEDIA AUDIO VISUAL (SOUND-SLIDE)


Oleh : Surya Dayyana

            Media merupakan alat komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Sedangkan pengertian media menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
1.      Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
2.      Sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
3.      Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA).

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

Oleh: Marianah


Secara umum media pembelajaran dapat kita artikan sebagai sarana untuk membantu proses belajar mengajar, sarana tersebut bisa alat peraga, audio, visual , atau kombinasi antara audio dan visual. Dan dalam perkembangannya saat ini media pembelajaran tersebut berhubungan dengan perangkat yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran tersebut baik berupa software maupun hardware. Internet adalah jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia ( Kamarga ). Jadi, Media pembelajaran berbasis internet (E-Learning) adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
Kelebihan internet sebagai media pembelajaran, yaitu:

Modul

oleh:  Ratih Ciptasari

Modul merupakan alat atau sarana  pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri.
Modul dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efesien. Modul memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain serta bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.
Tujuan pembuatan modul:

Media Pembelajaran Kosakata Bahasa menggunakan Film Kartun


Oleh : Yolandha Dwaya Pertiwi

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media dalam proses belajar -mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa. Dengan demikian penggunaan media dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, media pembelajaran merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar. Media film dibagi menjadi dua yaitu :

FUNGSI BAHAN AJAR


Oleh : TITIK INAYATI

Bahan ajar adalah seperangkat materi atau substansi pembelajaranyang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik serta memiliki banyak fungsi. Fungsi bahan ajar tersebut dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
1.    Fungsi bahan ajar bagi pendidik, antara lain dapat menghemat waktu mengajar, mengubah peran pendidik menjadi seorang fasilitator, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif serta sebagai alat evaluasi pencapaian hasil belajar
2.    Fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara lain menjadikan peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain, dapat belajar kapan saja dan dimana saja, dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing peserta didik, dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri, membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri, serta dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya

Format Penulisan Naskah Buku Ajar


 Oleh: Sifa Altika

            Buku ajar biasaya tersusun dari beberapa bab. Secara umum format buku ajar dalam satu bab terdiri atas: bagiqan pendahuluan, bagian isi/ penyajian, dan bagian penutup.Dengan melihat format penulisan buku ajar, diawali dengan tinjauan umum mata kuliah; kemudian diikuti dengan penyajian bab perbab.
Bagian pendahuluan sebagian Nampak  pada gambar di atas, bagian pendahuluan ini mencakup ketentuan-ketentuan bab dan judul bab, tujuan pembelajaran yang ini dicapai oleh pebelajar dan dapat purlu ditambah dengan rangkuman.
Bagian isi atau penyajian bagian isi atau penyajian ini merupakan penulisan isi naskah secara detail, yang mencakup keseluruhan isi secara sequensif dan koheren. Sequensif dalam arti paparan isi naskah secara runtut kronologis dan sistematis. Sedangkan koheren dimaksudkan paparan isi naskah secara sinergis dan satu komponen dengan komponen isi yang lain sealing berhubungan , bersyarat secara fungsional. Misalnya uraian tentang “ media” menjadi pijakan untuk menguraikan definisi “ media  pembelajaran” Jadi, uraian terdahulu menjadi pijakan dari uraian yang kemudian, begitu seterusnya.