MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

Oleh: Marianah


Secara umum media pembelajaran dapat kita artikan sebagai sarana untuk membantu proses belajar mengajar, sarana tersebut bisa alat peraga, audio, visual , atau kombinasi antara audio dan visual. Dan dalam perkembangannya saat ini media pembelajaran tersebut berhubungan dengan perangkat yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran tersebut baik berupa software maupun hardware. Internet adalah jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia ( Kamarga ). Jadi, Media pembelajaran berbasis internet (E-Learning) adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
Kelebihan internet sebagai media pembelajaran, yaitu:
1.        Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
2.        Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak perneh tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

3.        Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
4.        Internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas E-learning yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga tersebut.
5.        Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
6.        Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1.        Electronic mail (E-mail), mulai diperkenalkan tahun 1971 (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan.
2.        Mailing List, Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik E-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti E-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3.        News group, adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4.        Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP) ini seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-koad).
5.        World Wide Web atau sering disebut Web, fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen lain dan fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.
Besarnya manfaat dari pengembangan E-learning tidak begitu saja mudah diterapkan, berikut beberapa kendala yang menghambat pengembangan e-learning di sekolah:
1.        Faktor budaya. Faktor budaya masyarakat yang menjadi kendala dalam penerapan E-learning dan cukup sulit dihilangkan adalah budaya pembelajaran konvensional dimana dalam proses pembelajaran, guru (pengajar) harus bertatap muka secara langsung dengan siswa (pelajar). Disamping itu, dalam pembelajaran konvensional, guru (pengajar) menempati posisi dominan sebagai pemberi ilmu dan siswa (pelajar) sebagai penerima ilmu. Budaya tersebut merupakan hal yang menghambat keberhasilan penerapan E-learning, yang berbeda 180 derajat, dimana siswa (pelajar) menjadi pihak yang dominan dalamm proses pembelajaran, guru (pengajar) hanya sebagai fasilitator saja.
2.        Faktor kebijakan dan regulasi. Kebijakan dan regulasi yang berlaku di dalam institusi tentu berpengaruh langsung dalam keberhasilan penerapan E-learning. Kebijakan dan regulasi yang kurang jelas dan kurang tegas akan menghambat penerapan E-learning.
3.        Faktor infrastruktur. Faktor ini biasanya berbanding lurus dengan faktor biaya. Kesiapan infrastruktur seperti software pendukung E-learning, jaringan intranet dan internet, komputer dan server, akan mempengaruhi penerapan E-learning. Dan infrastruktur yang baik akan menuntut pengeluaran biaya yang besar.