Media Pembelajaran Kosakata Bahasa menggunakan Film Kartun


Oleh : Yolandha Dwaya Pertiwi

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian telah banyak membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media dalam proses belajar -mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan prestasi siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa. Dengan demikian penggunaan media dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif dan efisien. Dalam hal ini, media pembelajaran merupakan salah satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar. Media film dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Film Nyata
Film nyata menggambarkan kejadian tertentu secara lebih hidup, karena diperagakan langsung oleh manusia atau makhluk hidup lainnya dan ditampilkan apa adanya sesuai dengan alur cerita. Film nyata dapat berupa film dokumenter, sinetron, radio vision dan sebagainya.
2.      Film Tidak Nyata
Secara umum, film tidak nyata juga menggambarkan kejadian tertentu dengan disertai alur cerita. Namun, film tidak nyata termasuk film ringan dan cenderung menghibur. Film kartun dan animasi merupakan film tidak nyata, karena dalam penggambaran cerita tidak diperagakan langsung oleh makhluk hidup.
1.    Pengertian Film Kartun
Film kartun dapat disebut juga sebagai film animasi. Film kartun adalah bentuk dari gambar animasi 2 Dimensi (2D). Istilah animasi berasal dari bahasa Yunani anima, artinya jiwa atau hidup. Kata animasi dapat juga berarti memberikan hidup sebuah objek dengan cara menggerakkan objek gambar dengan waktu tertentu (Sibero,2008:9). Animasi tidak hanya digunakan untuk hiburan saja, animasi dapat juga digunakan untuk media-media pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya.
Secara arti harfiah animasi adalah membawa hidup atau bergerak. Animasi adalah sebuah rangkaian gambar atau obyek yang bergerak dan seolah-olah hidup (Chandra,2000 : 1).
2.    Jenis dan Varian Film yang Digunakan dalam Pembelajaran
Dalam pembelajaran, penggunaan media film bukan media yang utama melainkan hanya sebagai selingan saja , sebagai penambah motivasi belajar dan memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar. Tidak semua film kartun layak dijadikan sebagai media pembelajaran, maka kita atau pun guru sudah seharusnya melakukan proses seleksi terlebih dahulu mana film yang relevan dan layak dijadikan media pembelajaran. Banyak situs di internet yang menyediakan materi maupun media yang khusus digunakan dalam pembelajaran bahasa Mandarin secara gratis. Dengan memafaatkan situs – situs tersebut, maka pengajar dapat memperoleh film yang layak untuk digunakan dalam mengajar.
Film mampu mempercepat pemahaman siswa dalam belajar, sehingga belajar menjadi lebih efekif. Adapun ciri – ciri film yang layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Mandarin adalah :
1.      Durasi waktu yang singkat.
2.      Kosakata yang tidak sulit atau dapat digunakan dalam percakapan sehari – hari.
3.      Pelafalan tokoh yang tidak terlalu cepat.
4.      Memiliki pesan moral yang baik.
Dengan penggunaan film yang berkualitas, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar berpusat pada siswa, dan memandu untuk belajar lebih baik serta mempercepat pemahaman dan membantu siswa mengingat kosakata bahasa Mandarin.