Oleh: Dyah Lasma Wardani
Media
pembelajaran merupakan wahana dalam penyampaian informasi atau pesan pembelajaran pada siswa. Dengan adanya media
dalam proses belajar mengajar, diharapkan
mampu membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa. Kemajuan
yang sangat pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mampu
memberikan manfaat yang positif di berbagai bidang. Kemajuan yang paling
menonjol dalam perkembangan TIK dan akan
memasuki era penting dalam kehidupan sehari- hari yaitu di bidang multimedia,
dengan upaya mengkonvergensikan audio dan video menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Hal ini dapat dimanfaatkan
dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Media audio visual, yaitu media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media audio-visual disebaut juga
sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu
yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan
belajar melalui bentuk visualisasi.
Dalam media
video ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan
media audio visual
|
kelemahan
media video
|
1.Dapat digunakan untuk klasikal atau
individual
2. Dapat
digunakaan seketika.
3. Dapat
digunakan secara berulang.
4.Dapat menyajikan objek yang bersifat
bahaya
5. Dapat
menyajikan obyek secara detail
6. Dapat
di perlambat dan di percepat
7.
Menyajikan gambar dan suara
|
1. Sukar
untuk dapat direvisi
2.
Relatif mahal
3.
Memerlukan keahlian khusus
|
Tujuan
dari pembelajaraan mengunakan media audio visual, antara lain:
a.
Untuk tujuan kognitif :
1.
Dapat mengembangkan mitra kognitif yang
menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan gerak
dan serasi.
2.
Dapat menunjukan serangkaian gambar diam
tanpa suara sebagai media foto dan film
bingkai meskipun kurang ekominis.
3.
Dapat digunakan untuk menunjukan contoh dan
cara bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya yang menyangkut
interaksi siswa.
b.
Untuk tujuan afektif :
1. Merupakan media yang baik sekali untuk
menyampaikan informasi dalam matra
afektif.
2. Dapat menggunakan efek dan teknik, sehingga
menjadi media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi.
c. Untuk tujuan psikomotorik :
1. Merupakan media yang tepat untuk
memperlihatkan contoh ketrampilan yang
menyangkut gerak. Dengan alat ini dijelaskan, baik dengan cara memperlambat
maupun mempercepat gerakan yang ditampilkan.
2. Siswa dapat langsung mendapat umpan balik
secara visual terhadap kemampuan mereka
sehingga mampu mencoba ketrampilan yang menyangkut
gerakan tadi.
Ada
beberapa macam jenis media audio visual, diantaranya adalah :
1.
Film, yang mencakup pita video dan film TV
2.
Television
3.
Film bersuara
4.
Media audio visual gerak, mencakup juga pita
video
5.
Visual gerak, seperti : film bisu, film
rangkai, dan arsip video
6.
Sound-slide
7.
Slide presentasi computerized
Karakteristik
media pembelajaran audio visual :
1.
Media Film
Sebagai
salah satu media grafis, film juga termasuk dalam media visual dimana kita
dapat menyerap pesan yang terkandung dengan menggunakan indra penglihatan dan
pesan yang ada dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Dalam
bentuknya, film dibagi menjadi 3 kemasan, yaitu : pita video, film TV, dan yang
belakangan ini paling populer adalah film yang terkemas secara digital pada
kepingan Compact Disc (CD).
2.
Media TV pendidikan
Televise
(TV) merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi menunjukan gambar dan
disertai oleh sura tertentu. Sedangkan Televisi pendidikan atau TV pendidikan
adalah penggunaan program video yang sengaja direncanakan untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. TV pendidikan tidak
hanya berfungsi untuk menghibur tetapi juga mendidik, diaman memiliki ciri :
·
Sistematis, siaran TV berkaitan dengan mata
pelajaran dan silabus, dengan tujuan dan pengalaman pengajaran yang
terencanakan.
·
Teratur dan berperaturan, diaman disajikan
dengan selang waktu yang berurutan secara beraturan.
·
Terpadu, berkaitan dengan pengalaman belajar
lainnya seperti, latihan membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis dan
memecahkan masalah.
3.
Media visual gerak, seperti film bisu, film
rangkai, dan arsip video
Ketiga
jenis media ini merupakan film atau video tanpa suara, yang merupakan draf
kasar produk film ataupun video (bersuara). Media ini juga termasuk media
grafis yang dapat diproyeksikan (transparent instructional media), karena
dibuat diatas bidang transparan yang tembus cahaya. Bidang transparan yang
digunakan untuk mengembangkan film atau video ini biasanya menggunakan film
16mm yang terbuat dari plastic celeluide.
4.
Media sound-slide
Sebagai
media grafis sound-slide juga termasuk media vaudio visual, yang mana untuk
menyerap pesan ynag terkandung dengan menggunakan indra penglihatan dan audio.
Menurut bentuknya, media sound-slide ini termasuk media grafis yang dapat
diproyeksikan (transparent instructional media) karena dibuat di atas bidang
transparan (tembus cahaya). Bidang transparan yang digunakan biasanya
menggunakan film positif dengan ASA
antara 200-400 yang terbuat dari plastic celeluide.
5.
Media slide presentasi computerized bersuara
Media
slide presentasi juga termasuk media vaudio visual, yang mana untuk menyerap
pesan ynag terkandung dengan menggunakan indra penglihatan dan audio. Selain
itu dalam pengembangannya dapat disetting dengan penambahan suara dan animasi,
bahkan dapat menggunakan vasilitas hyperlink demi kamudahan dalam presentasinya.
Media ini termasuk media grafis yang dapat diproyeksikan (transparent
instructional media),karena terbuat di dalam file-file grafis secara
computerized dengan menggunakan software Microsoft power point, yang
diproyeksikan pada bidang layar dengan alat proyektor yang compatible, seperti
LCD ataupun LSD.