Oleh : Surya Dayyana
Media
merupakan alat komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu
perantara sumber pesan (a source)
dengan penerima pesan (a receiver).
Sedangkan pengertian media menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
1.
Teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
2.
Sarana fisik untuk menyampaikan
isi/ materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.
3.
Sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandangan dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA).
Dari beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Salah satu bentuk media pembelajaran yaitu media audio
visual sound slide. Sound slide sebagai media grafis, juga termasuk media visual
sekaligus media audio, yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan
menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual dan juga menggunakan indra auditif, karena
bersamaan dengan tayangan slide demi slide diiringi dengan rekaman suara yang
relevan guna memberikan penjelasan visualisasi slide-slide tersebut. Suara
tersebut dapat berupa suara musik, suara announcer ataupun narator yang
mengemukakan isi slide. Dengan maksud isi kandungan slide yang pengoperasiannya
dibarengkan dengan penayangan slide yang berkaitan.
Menurut bentuknya, media soundslide ini termasuk media
grafis yang dapat diproyeksikan (transparant
instructional media) karena dibuat di atas bidang transparan, artinya
bidang yang tembus cahaya, yang terproyeksikan pada bidang layar dengan alat
proyektor yang compatible, yakni
menggunakan slide proyektor. Bidang transparan yang digunakan untuk
mengembangkan slide ini, biasanya menggunakan film positif dengan ASA antara
200 sampai 400 yang terbuat dari plastik celeluide. Sounslide juga termasuk
media audio karena ada upaya pengintegrasian suara ke dalam penayangan slide.
Perancangan media soundslide juga tidak dapat lepas dari pengembangan
instruksional, terutama terhadap tujuan yang akan dicapai. Disamping itu, dalam
memproduksi media soundslide juga tidak boleh melupakan karakteristik media
soundslide itu sendiri, karakteristik siswa, siswa pesan, dan prosedur
penggunaannya. Membuat media soundslide juga tidak asal buat saja meskipun
hasilnya baik. Tindakan desain dalam pengembangan media soundslide ini
seyogyannya menerapkan prinsip-prinsip dan unsur-unsur grafis yang
distandarkan.