Penulis : Wiwik Akhirul Aeni, M.Kom.
Game merupakan sebuah
permainan yang menarik dan menyenangkan. Game merupakan fenomena global.
Permainan elektronik yang menggunakan media computer, phone seleluller
maupun konsol seperti playstation atau x-box sudah menjamur kemana-mana.
Bisnis game juga sudah merambah kemana-mana, namun ironisnya content
dari game sebagian besar berisi hiburan dan sangat sedikit yang
bercontent pendidikan (edukasi). Sebenarnya tanpa disadari game dapat
mengajarkan banyak ketrampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah
satu alternative pendidikan [Buckingham dan Scalon 2002]. Menurut
Foreman game merupakan potential learning environments. Bermain game
merupakan sebuah literacy baru dalam pendidikan.
Game yang ada sekarang memiliki berbagai macam jenis atau yang
dikenal dengan istilah genre. Game bergenre educational ini bertujuan
untuk memancing minat belajar anak terhadap materi pelajaran sambil
bermain. Sehingga dengan perasaan senang diharapkan anak bisa lebih
mudah memahami materi pelajaran yang disajikan. Genre ini sebenarnya
lebih mengacu kepada isi dan tujuan game, bukan genre yang sesungguhnya.
Definisi Game
Menurut Romi Satria Wahono game merupakan aktifitas terstruktur atau
semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat
digunakan sebagai sarana pendidikan. Karakterisitik game yang
menyenangkan, memotivasi, membuat kecanduan dan kolaboratif membuat
aktifitas ini digemari oleh banyak orang.
Game Platforms
Game secara umum banyak dibuat dibeberapa platform sebagai berikut:
- Arcade
Arcade merupakan game dengan sistem coin operated, sampai saat ini
platform jenis ini masih sering digunakan. Permulaan platform ini
dipelopori oleh Atari
Yang termasuk dalam platform ini adalah:
1. Sega
2. Namco
3. Video Game
- Personal Computer
Game yang berjalan pada platform ini sangat mendominasi pasar, ada
beberapa Operating System yang biasa dipakai untuk membuat game pada
platform ini:
- Windows
Memanfaatkan kemampuan Windows untuk tampilan yang sangat baik dengan
kemapuan DirectX yang disediakan Microsoft menjadikan para pengembang
game umumnya bermain di platform ini. Tools dan software untuk membuat
game sangat banyak tersedia di platform Windows. Baik dengan atau tanpa
programming ada di platform ini, dan karena PC adalah peralatan yang
banyak dimiliki oleh pengguna rumahan maka kebanyakan pembuat game
mengembangkan game pada platform ini.
- Linux
Linux walaupun terkenal stabil, masih sedikit keraguan untuk
mengembangkan game pada platform ini, karenanya masih sedikit game yang
dibuat di Linux. Tapi kemudahan lain adalah tersedianya aplikasi yang
gratis sehingga walaupun sedikit komunitasnya bisa membuat game yang
tidak kalah dari platform Windows. Mungkin hanya kalah bersaing dari
jumlah pengembang dan waktu saja, salah satu game engine yang bisa
berjalan pada platform ini adalah Torque Engine 3D dengan pemrograman
C++.
- Dos
Masa keemasan platform ini sudah selesai. Dulu hampir semua game
komersil berjalan di platform ini. Namun kini sudah tidak dikembangkan
lagi karena perpindahan Operating System yang beralih ke Windows. Namun
masih banyak resources di internet yang masih menyediakan pembahasan dan
programming dengan DOS.
- Mac
Mac adalah sistem operasi keluaran Apple yang stabil dan fiturnya sangat
baik. Sebenarnya Windows menirunya. Tapi nasibnya tidak terlalu
beruntung. Kelebihan dari platform ini adalah fitur grafik dan suaranya
yang sangat baik. Jika kita mencari di internet ada beberapa tools dan
software yang bisa kita gunakan untuk membuat game di platform ini, tapi
terbatas baik jumlah maupun jenis game yang bisa dibuat.
Yang termasuk dalam platform ini adalah:
a. Commodore
b. Sinclair
- Hand-held dan Mobile Device (Cell phone)
Platform ini dipilih karena kepraktisannya. Walaupun tidak sehebat game
di komputer, tetapi kemudahan dan jumlah peralatan yang nyaris
digunakan untuk alat komunikasi akan membuat platform ini menjadi
pilihan pengembang. Umumnya menggunakan java akan tetapi sekarang mulai
banyak game mobile yang dikembangkan dengan menggunakan flashlite pada
platform ini.
Yang termasuk dalam platform hand held ini adalah:
1. Game?n?Watch
2. Gameboy
3. Gameboy Advance
4. N-Gage
5. Gameboy DS
6. PSP
- Console
Mesin Console seperti Playstation dan Xbox menjadi saingan bagi platform
Windows. Pada awalnya mesin console duluan menjual hiburan ini kepada
pemakainya, komputer muncul belakangan. Namun kekuatan pasar awal mesin
console dan kemudahan peralatannya menjadikan tetap menjadi pesaing
platform PC walaupun sekarang platform PC (Windows) sudah menjadi
menjadi nomor satu. Pemrograman di mesin console hampir sama dengan
platform PC namun kita kurang mendapatkan kemudahan karena umumnya sulit
mengembangkan game di platform ini secara individu karena tools dan
lisensi ada pada studio pengembang dan harganya sangat mahal demi
menjaga mutu dan hak cipta mereka.
Yang termasuk pada platform ini adalah:
1. Sony Playstation (PS)
2. Nintendo 64 (N64)
3. Sony Playstation 2 (PS2)
4. Microsoft Xbox
5. Nintendo GameCube
6. Microsoft Xbox 360
7. Sony Playstation 3 (PS3)
8. Nintendo Wii
Game Genres
Jenis-jenis game lebih dikenal dengan istilah genre. Samuel Henry
mendefinisikan genre sebagai format atau gaya dari sebuah game. Format
sebuah game bisa murni sebuah genre atau campuran (hybrid) dari beberapa
genre lain dengan maksud membuat unsur permainan lebih bervariasi dan
menantang
Berbagai jenis game beredar dipasaran, beberapa diantaranya adalah:
- Maze Game
Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal muncul. Contoh yang
paling populer di Indonesia adalah game pacman dan digger. Pada maze
game ini pemain hanya mengitari maze (lorong-lorong yang berhubungan)
dan memakan beberapa item untuk menambah tenaga dan kekebalan misalnya.
Pemain juga memiliki musuh yang selalu mengejar. Ketika pemain mendapat
kekebalan, pemain bisa berbalik mengejar musuh. Permainan ini sederhana
tetapi mengasyikkan. Mode permainan ini yang menjadi dasar bagi
permainan 3D sekarang. Jika dulu bentuknya 2D maka sekarang menjadi
bentuk 3D.
- Board Game
Jenis game ini sama dengan game board tradisional, seperti monopoly
(selain platform PC juga ada pada platform konsol). Sampai saat ini
tidak ada variasi yang memunculkan gameplay atau perubahan desain dari
versi tradisional ke versi elektronik. Versi elektronik benar-benar
hanya memindahkan versi tradisional ke layar komputer. Variasi yang ada
hanyalah memindahkan versi 2D menjadi versi 3D (misalnya seperti dalam
game catur). Terkadang disisipkan variasi film intro atau animasi
lainnya. Umumnya game ini lebih menekankan kepada kemampuan komputer
untuk menjadi lawan tanding bagi pemain. Ini melibatkan kemampuan AI
(Artificial Inteligence) yang andala untuk bisa menjadikan game ini
menantang pemain dengan baik.
- Puzzle Game
Game ini memberikan tantangan kepada pemainnya dengan cara menjatuhkan
sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah. Pemain harus menyusun
sedemikian rupa dan tidak ada yang tersisa ketika susunan di atasnya
sudah akan dibuat. Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin.
Semakin lama akan semakin cepat dan semaikin banyak obyek yang jatuh.
Contoh yang populer dari jenis ini adalah tetris.
- Fighting Game
Sesuai dengan namanya game ini mengetengahkan pertarungan. Pada awalnya
bersifat 2D namun pada akhirnya banyak mengadopsi sistem 3D disertai
animasi. Game ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk
mengkombinasikan berbagai gerakan dalam pertarungan. Ada yang mengadopsi
permainan bela diri, atau ada juga gerakan yang liar. Terkadang musuh
bukan manusia tetapi makhluk yang tidak masuk akal sama sekali. Contoh
yang populer di Indonesia adalah Street Fighter 2, Samuraidown, Virtua
Fighter, Kungfu dan sebagainya.
- Racing Game
Game balapan, game ini memberikan permainan lomba kecepatan dari
kendaraan yang dimainkan oleh pemain. Bisa di dalam arena balap atau
diluar arena balap. Beberapa contoh game yang terkenal seperti Need For
Speed Underground dan Toca Race Driver
- Turn Based Strategy Game
Game ini memerlukan strategi dari pemain untuk memenangkan permainan.
Pemain melakukan gerekan setelah pemain lain melakukannya jadi saling
bergantian. Hampir serupa dengan catur tetapi dengan variasi gerakan dan
efek yang jauh lebih banyak. Contoh Game yang terkenal seperti Empire
dan Civilization.
- Real Time Strategy Game
Merupakan jenis game yang bertipe strategi, dimana pemain diajak untuk
bergerak pintar agar misi yang dijalankan dapat sukses. Sedikit berbeda
dengan Turn Based Strategy yang harus menunggu pemain lain, maka pada
genre RTS tidak perlu menunggu, pemain yang tercepatlah yang besar
kemungkinannya untuk menang. Pada permainan ini pemain harus melakukan
berbagai gerakan seseuai dengan strategi. Contoh yang terkenal seperti
Warcraft.
- Role Playing Game
Genre ini lebih bertipe cerita dan biasanya pemain diajak masuk ke dalam
cerita tersebut untuk menyelesaikan misi. Di genre ini pemain akan
berperan menjadi sebuah karakter dengan berbagai atribut, seperti
kesehatan, intelegensi, kekuatan dan keahlian. Salah satu game yang
terkenal dengan RPG pada masa awal adalah Ultima. Kini genre ini
berkembang menjadi beberapa jenis variasi RPG seperti RPG action dengan
contoh game Legacy Of Kain, Blade of Sword dan Beyond Divinity
- Simulations Game
Game ini merupakan jenis game yang mengambil simulasi seperti keadaan
sebenarnya, dibeberapa jenis game ini biasanya pemain diajak untuk
menciptakan lingkungan yang diinginkan, seperti membangun simulasi
sebuah kota, negara atau koloni. Pemaian berperan menjadi pengatur
berbagai sumber daya dan menentukan berbagai keputusan yang diinginkan
dalam proses pembangunan yang sedang terjadi. Contoh dari permainan ini
adalah Sims dan Sim City.
- Adventure Game
Game ini adalah game petualangan. Pemain berjalan menuju ke suatu
tempat. Disepanjang perjalanan pemain menemukan banyak hal dan peralatan
yang akan disimpan. Peralatan ini bisa digunakan pemain untuk membantu
menjadi petunjuk. Game ini tidak berfokus pada pertarungan walaupun
kadang tapi dalam porsi yang kecil. Umumnya game ini lebih kepada
pemecahan misteri. Contoh game adventure yang populer adalah Beyond Good
and Evil.
- Educational Game
Genre ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game bukan
genre yang sesungguhnya, seperti Boby Bola sebenarnya merupakan campuran
dari genre arcade dan sice scroller, namun secara keseluruhan game ini
dikategorikan genre edutainment yang bertujuan untuk memancing minat
belajar sambil bermain.
- Sice Scroller Game
Penekanan permainan pada genre ini adalah pemain bergerak sepanjang alur
permaian ke satu arah dan menyelesaikan tugasnya. Ada yang meloncat,
berlari, mengendap dan menghindari halangan seperti jurang. Contoh game
yang terkenal Duke Nukem Asli, Commander Keen
Elemen Dasar Game
Menurut Teresa Dillon elemen-elemen dasar sebuah game adalah:
- Game Rule
Game rule merupakan aturan perintah, cara menjalankan, fungsi objek dan
karakter di dunia permainan
Dunia Game
Dunia game bisa berupa pulau, dunia khayal, dan tempat-tempat lain yang
sejenis yang dipakai sebagai setting tempat dalam permainan game
- Plot
Plot biasanya berisi informasi tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh
player dalam game dan secara detail ,perintah tentang hal yang harus
dicapai dalam game
- Thema
Di dalam biasanya ada pesan moral yang akan disampaikan
- Charakter
Pemain sebagai karakter utama maupun karakter yang lain yang memiliki ciri dan sifat tertentu
- Object
Merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya digunakan pemain untuk
memecahkan masalah, adakalanya pemain harus punya keahlian dan
pengetahuan untuk bisa memaninkannya.
- Text, grafik dan sound
Game biasanya merupakan kombinasi dari media teks, grafik maupun suara, walaupun tidak harus semuanya ada dalam permainan game
- Animasi
Animasi ini selalu melekat pada dunia game , khususnya untuk gerakan
karakter ?karakter yang ada dalam game, properti dari objek.
- User Interface
Merupakan fitur-fitur yang mengkomunikasikan user dengan game.
Game Edukasi
Menurut Randel game sangat berpotensi untuk menumbuhkan kembali motivasi
belajar anak yang mengalami penurunan. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Randel pada tahun 1991 tercatat bahwa pemakaian game
sangat bermanfaat pada materi-materi yang berhubungan dengan matematika,
fisika dan kemampuan berbahasa (seperti studi sosial, biologi dan
logika)
Game yang memiliki content pendidikan lebih dikenal dengan istilah
game edukasi. Game berjenis edukasi ini bertujuan untuk memancing minat
belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain, sehingga dengan
perasaan senang diharapkan anak bisa lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan. Jenis ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi
dan tujuan game, bukan jenis yang sesungguhnya.
Menurut Edward game merupakan sebuah tools yang efektif untuk
mengajar karena mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik
instruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level
yang sulit
Maja Pivec membuktikan game edukasi berhasil diterapkan untuk
pendidikan formal khususnya di militer, ilmu kedokteran, fisika,
training dan lain sebagainya. Model game edukasi yang merupakan
perpaduan antara instructional content dan karakteristik game terbukti
mampu meningkatkan motivasi pemain game serta mendapatkan keluaran ilmu
pengetahuan ketikan process pembelajaran game itu berlangsung. Hal ini
terlihat dari model game edukasi Gariss dan rekan
Prinsip Game Edukasi
Menurut Foremen beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam aplikasi sebuah game edukasi adalah:
- Individualization
Materi pembelajaran (pengetahuan) dibuat sesuai dengan kebutuhan
individual dari pembelajar, sedangkan game mengadopsi level individual
dari pemain
- Feedback Active
Adanya feedback yang sesuai dengan cepat untuk memperbaiki pembelajaran
dan mengurangi ketidaktahuan pembelajar terhadap materi yang
disampaikan, sedangkan game menyediakan feedback dengan cepat dan
konstektual.
- Active learning
Adanya kecenderungan untuk menyertakan pelajar secara aktif dalam
menciptakan penemuan dan pengetahuan baru yang membangun, sedangkan game
menyediakan suatu lingkungan yang membantu terjadinya penemuan baru
tersebut.
- Motivation
Pelajar termotivasi dengan reward yang diberikan dalam aktivitas
permainan, sedangkan game melibatkan pengguna berjam-jam untuk mencapai
tujuan.
- Social
Pengetahuan merupakan suatu proses partisipasi sosial, sedangkan game
dapat dimainkan dengan orang lain (seperti game multiplayer) atau
melibatkan komunitas dari pecinta game yang sama.
- Scaffolding
Pelajar secara berangsur-angsur ditantang dengan tingkat kesulitan yang
makin tinggi dan dapat melangkah lebih maju untuk mencapai kemenangan
dari permainan, sedangkan game dibangun secara multi level, pemain tidak
bisa bergerak ke level yang lebih tinggi sampai dia mampu menyelesaikan
permainan di level yang ada.
- Transfer
Pelajar mengembangkan kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dari satu
orang ke orang yang lain, sedangkan game, sedangkan game mengijinkan
pemain untuk menstransfer informasi dari suatu konteks ke konteks yang
lain
- Assessment
Setiap individu mempunyai kesempatan untuk menilai pelajaran mereka sendiri atau membandingkannya dengan orang lain
Dampak Game Edukasi
Ada dampak positif dan negatif sebuah game, sekalipun game edukasi.
- Dampak Positif Game Edukasi
Menurut Edward game memiliki banyak dampak positif antara lain:
- Game banyak digunakan orang untuk mengajarkan suatu pengetahuan
dan membangun ketrampilan baik dibidang edukasi, bisnis maupun militer
- Game effektif digunakan untuk membangun kemampuan matematika dan
membaca pada anak, dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Murphy dan kawan-kawan pada tahun 2002
- Game terbukti effektif untuk membantu anak-anak penderita ashma dan
diabetes mengelola kebiasaan hidup sehat, penelitian dilakukan oleh
Lieberman pada tahun 1997 dan McPhershon dan kawan-kawan pada tahun 2006
- Banyak bisnis menggunakan game edukasi untuk membangun ketrampilan
karyawan mereka seperti Cisco mengajarkan karyawan mereka pengenalan
tools dasar dan security network melalui sebuah game
- Pada tahun 2007 militer AS menggunakan game dalam training personil
militer seperti simulasi penerbangan pesawat dan pemakaian sistem
persenjataan
- Dampak Negatif Game Edukasi
Tidak semua game memberi dampak yang diinginkan , penelitian yang
dilakukan Anderson pada tahun 2004 dan Batholow 2006 memberikan bukti
bahwa game juga memiliki dampak negatif seperti:
- Meningkatkan sifat aggresiv cognitiv, aggresiv behavior
- Memberikan efek permusahan dan efek psikologis
- Menurunkan kebiasaaan prososial
- Dari segi kesehatan game dapat memberikan dampak meningkatatnya detak jantung, tekanan darah aktivitas otak.
Dampak negarif dari game ini secara umum berlaku pada pemain yang masih
anak-anak dan remaja yang memiliki tidak emosional yang tinggi. Ketika
penelitian dilakukan terhadap orang tua maka dampak ini sangat kecil
pengaruhnya
Game Mobile learning
Kecanggihan teknologi komunikasi memberi nuansa berbeda dalam proses
belajar mengajar sesorang. Teknologi komunikasi mengubah lokasi belajar
dari kelas ke tempat dimana saja peserta didik dapat belajar. Dengan
demikian, teknologi komunikasi mendorong terjadinya evolusi pada lokasi
belajar. Menurut prawiradilaga belajar tidak lagi hanya berlangsung di
sekolah dan di kelas, belajar dapat terjadi dimana saja selama ada bahan
ajar dan peserta didik merasa nyaman dengan situasi itu.
Disisi lain perkembangan teknologi telah menciptakan
terobosan-terobosan dalam pembelajaran. Peserta didik bersinggungan
dengan perangkat-perangkat teknologi komunikasi bergerak seperti
handphone yang dengan berbagai fasilitasnya telah menjadi gelombang
kecenderungan baru yang memungkinkan peserta didik (pembelajar) belajar
secara mobile atau lebih dikenal sebagai mobile learning.
Menurut Riyanto B dkk, mobile learning memungkinkan pembelajar dapat
mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan
materi pembelajaran kapan-pun dan dimana-pun. Walaupun sekarang mobile
learning masih berada pada tahap awal pengembangan dan para peneliti
masih mengeksplorasi setiap aspeknya, mobile learning akan menjadi cukup
pesat dan viable dalam jangka waktu dekat dan menurut Crawford
lingkungan yang penuh dengan pembelajaran dapat diciptakan melalui
network device mobile lerarning.
Pemanfaatan handphone sebagai sarana mobilitas dalam sebuah mobile
learning dan penyajian materi dalam format game menjadi sebuah wacana
untuk menyajikan pengetahuan dalam sebuah hiburan. Belajar dengan
senang, belajar dimanapun kapanpun, tanpa sekat tanpa batas.
sumber: http://m-edukasi.net/artikel-mobile-learning-isi.php?kodenya=2009-ac